Pengobatan Diabetes Alami: Ekstrak Daun Mulberi
Ekstrak Daun Mulberi (Mulberry Leaf Extract, MLE) atau Morus alba L, senyawa yang terbentuk secara alami, sekarang dianggap sebagai obat diabetes alami untuk mengendalikan hiperglikemia postprandial (postprandial hyperglycemia, PPH). Produk ini diakui karena mekanisme kerjanya yang unik dan manfaat yang didukung data ilmiah dalam perawatan diabetes tipe 2.1-3
Cara Kerja Ekstrak Daun Mulberi (MLE)
MLE berasal dari obat tradisional Tiongkok dan mengandung analog gula: 1-deoksinojirimisin (1-DNJ) seperti yang diilustrasikan pada Gambar 1. Bahan aktif ini menghambat pencernaan karbohidrat, sehingga mengatur kadar gula darah.1 Dengan demikian, MLE membantu menurunkan glukosa darah dan lonjakan insulin sesudah makan, sehingga memberikan kontrol glikemik yang lebih baik.2
Obat Antidiabetes: Bukti Klinis yang Mendukung MLE
Beberapa penelitian klinis menunjukkan bukti efikasi MLE. Mari kita amati lebih dekat tiga uji klinis berikut terkait penggunaan MLE pada pasien sehat dan penderita diabetes untuk kontrol glukosa darah yang lebih baik sesudah makan.
1. Penelitian acak, buta ganda, terkontrol plasebo oleh Thondre et al.
Penelitian ini melibatkan 38 individu sehat yang mengonsumsi MLE untuk menguji efeknya terhadap parameter glikemia dan insulin. Individu yang sehat ditetapkan secara acak ke dalam kelompok sukrosa 75 g + Reducose® 250 mg (kelompok MLE), atau sukrosa 75 g saja (kelompok plasebo). MLE dalam penelitian ini menghasilkan penurunan kadar glukosa dan insulin sesudah makan. Gambar 2 menunjukkan bahwa kelompok MLE menunjukkan penurunan kadar glukosa maksimum sebesar 40% (p < 0,001), dan penurunan kadar insulin maksimum (p < 0,001) sebesar 41%.3
MLE dapat ditoleransi dengan baik, dan tidak ada kejadian tidak diinginkan.3
2. Penelitian klinis terkontrol, acak, buta ganda oleh Kim et al.
Penelitian ini merekrut 38 orang dewasa dengan prediabetes atau gangguan toleransi glukosa (impaired glucose tolerance, IGT) yang ditetapkan secara acak untuk menerima MLE (18 mg dengan kandungan 1-deoksinojirimisin, 5 g/hari) atau plasebo sebelum memakan karbohidrat standar. Gambar 3 memperlihatkan bahwa kelompok MLE menunjukkan lonjakan kadar glukosa sesudah makan yang lebih rendah dan perbaikan kerja insulin, yang menunjukkan potensinya untuk kontrol glikemik yang lebih baik pada pasien prediabetes.
MLE dapat ditoleransi dengan baik, dan tidak ada kejadian tidak diinginkan. Hasilnya membuktikan bahwa MLE efektif dalam pengobatan nonfarmakologi dalam mengelola kadar gula darah dan tidak menimbulkan efek samping gastrointestinal sebagaimana pemberian obat farmakologi.4
3- Penelitian silang terkontrol plasebo oleh Mohamed et al.
Penelitian ini melibatkan 30 pasien T2D dengan rata-rata usia 59 tahun dan rata-rata HbA1c 7,1%. Penelitian ini membandingkan efek campuran 2 g MLE, serat, vitamin D3, dan kromium terhadap glikemia postprandial dan respons insulin dalam T2D. Pasien T2D mengonsumsi makanan berkarbohidrat dengan kandungan karbohidrat 55,4 g setelah sebelumnya meminum campuran MLE atau plasebo. Para peneliti mengukur glukosa, insulin, dan hormon inkretin sesudah makan dalam waktu tiga jam.2
Temuan Penting
Penurunan Glukosa: Seperti yang ditunjukkan pada gambar 4, campuran MLE menghasilkan penurunan AUC glukosa setelah makan sebesar 20% selama satu jam dan penurunan sebesar 15% dalam periode tiga jam. Cmaks glukosa menurun sebesar 0,8 mmol/l dibandingkan plasebo.2
(AUC: luas area di bawah kurva; Glu: glukosa; Ins: insulin; MLE: ekstrak daun mulberi; ns: tidak signifikan; PBO: plasebo; SB: simpangan baku; SE: kesalahan standar rata-rata; vs.: versus.)
Penurunan Insulin: Seperti yang ditunjukkan pada gambar 5, respons insulin awal dalam waktu satu jam sesudah makan (iAUC, penurunan sebesar 24%) mencerminkan penurunan penyerapan glukosa dalam saluran gastrointestinal.2
(AUC: luas area di bawah kurva; Glu: glukosa; Ins: insulin; MLE: ekstrak daun mulberi; ns: tidak signifikan; PBO: plasebo; SB: simpangan baku; SE: kesalahan standar rata-rata; vs.: versus.)
Respons GIP menunjukkan penurunan yang nyata, yang dapat mengindikasikan adanya perbaikan metabolisme glukosa.2
Keamanan dan Tolerabilitas MLE
Toleransi dan keamanan campuran MLE, yang dikombinasikan dengan serat, vitamin D, dan kromium, dapat ditoleransi dengan baik dan terbukti aman pada pasien T2D. Tidak ditemukan kejadian tidak diinginkan dan keamanannya telah dibuktikan melalui hasil lab. Kejadian tidak diinginkan yang ditemukan dalam penelitian Mohamed et al., hanyalah kelelahan pada satu pasien, yang membaik setelah empat hari.2 Dibandingkan dengan penghambat penyerapan karbohidrat lainnya, campuran MLE tidak menyebabkan intoleransi gastrointestinal dan hipoglikemia, sehingga menjadi alternatif yang lebih aman dan alami. Sebaliknya, obat-obatan farmakologi, seperti penghambat α-glukosidase, menunjukkan kejadian tidak diinginkan pada saluran gastrointestinal, di antaranya nyeri abdomen, perut kembung, dan diare. Sementara itu, jenis obat penurun glukosa lainnya, yaitu agonis reseptor GLP-1, dapat menyebabkan mual, diare, pankreatitis, dan reaksi di lokasi injeksi.5,6
Mengapa Memilih MLE sebagai Obat Diabetes Alami?
MLE adalah obat diabetes alami dengan mekanisme kerja unik yaitu dengan kemampuan MLE dalam menghambat penyerapan karbohidrat. Efikasi MLE terbukti secara klinis dalam menurunkan glukosa postprandial (PPH) dan respons insulin serta memiliki profil keamanan yang baik. Penting untuk dicatat bahwa MLE tidak memiliki efek samping sebagaimana teramati pada penghambat alfa-glukosidase farmaseutikal. Sebagai perbandingan, kayu manis dan bahan alami lainnya, telah menunjukkan bukti yang tidak konsisten dan tidak memberikan pengaruh terhadap PPH, meskipun telah diteliti dengan baik.7,8 Demikian pula, beberapa penelitian tentang bluberi yang tidak memperlihatkan adanya pengaruh terhadap PPH.9
Kesimpulan
Bagi dokter, suplemen MLE merupakan terapi diabetes nonfarmakologi yang telah terbukti dapat melengkapi pengobatan diabetes lainnya. Suplemen ini aman untuk pasien dan mampu memenuhi kebutuhan pengendalian PPH yang belum terpenuhi, terutama pada populasi Asia dengan pola makan tinggi karbohidrat. Campuran diet berbasis MLE merupakan pengobatan alami yang didukung data ilmiah untuk mengelola PPH pada pasien T2D.
Referensi:
- Kimura T, et al. J Agric Food Chem. 2007;55(14):5869–74.
- Mohamed M, et al. Diabetes Ther. 2023;14(12):2713–25.
- Thondre PS, et al. Nutr Metab (Lond). 2021;18(1):52.
- Kim JY, et al. J Med Food. 2015;18(3):306–13.
- Chiasson JL, et al. JAMA. 2003;290(4):486–94.
- Trujillo JM, et al. Ther Adv Endocrinol Metab. 2015;6(1):19–28.
- Sharma S, et al. J Pak Med Assoc. 2020;70(11):2065–9.
- Leach MJ, et al. Cochrane Database Syst Rev. 2012;2012(9):CD007170.
- Palma X, et al. Nutrients. 2021;13(5):1458.
Ekstrak Daun Mulberi sebagai pengobatan diabetes alami kaya akan 1-deoksinojirimisin. MLE adalah terapi diabetes nonfarmakologi dan didukung data ilmiah berkat mekanisme kerja unik yang dimilikinya. MLE menghambat penyerapan glukosa dan pencernaan karbohidrat. Akibatnya, MLE memperlambat penyerapan glukosa dan mengurangi lonjakan glikemik dan insulin sesudah makan. Cari tahu tentang efikasi MLE yang didukung data ilmiah terhadap hasil terapi pasien T2D.